Beranda | Artikel
Berita Ghaib Yang Allah Wahyukan – Tafsir Surah Ali Imran 44
Senin, 10 Juni 2024

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Berita Ghaib Yang Allah Wahyukan – Tafsir Surah Ali Imran 44 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 20 Dzulqa’dah 1445 H / 28 Mei 2024 M.

Berita Ghaib Yang Allah Wahyukan – Tafsir Surah Ali Imran 44

Kita masuk ke ayat yang ke-44 dari Surah Ali Imran. Setelah menceritakan tentang kisah Nabi Zakaria, demikian pula kisah Maryam. Allah berfirman,

ذَٰلِكَ مِنْ أَنبَاءِ الْغَيْبِ نُوحِيهِ إِلَيْكَ ۚ وَمَا كُنتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يُلْقُونَ أَقْلَامَهُمْ أَيُّهُمْ يَكْفُلُ مَرْيَمَ وَمَا كُنتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يَخْتَصِمُونَ

“Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan pena-pena mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan mengasuh Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 44)

“Itu semua adalah sebagian berita-berita yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu.” Ini menunjukkan bahwa Rasul kita yang mulia ‘Alaihish Shalatu was Salam tidak mengetahui yang ghaib, akan tetapi beliau diberikan wahyu oleh Allah. Maka, yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kabarkan tentang apa yang terjadi di masa depan, semua itu wahyu dari Allah.

Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin menjelaskan bahwa termasuk berita-berita sesuatu yang ghaib yang tidak diketahui dan tidak terjadi di zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan, “نُوحِيهِ إِلَيْكَ” (yang Kami wahyukan kepadamu).

Wahyu secara bahasa artinya adalah pemberitahuan dengan cepat dan tersembunyi. Sedangkan dalam syariat, wahyu adalah pengabaran dari Allah kepada nabiNya dengan apa yang Allah kehendaki dari syariatNya.

Wahyu yang Allah turunkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam itu bermacam-macam. Terkadang berupa mimpi, makanya mimpi para nabi itu termasuk wahyu. Ketika Nabi Ibrahim bermimpi menyembelih anaknya, itu juga wahyu.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di awal-awal juga menerima wahyu berupa mimpi. Kata Aisyah Radhiyallahu ‘Anha,

أَوَّلُ مَا بُدِئَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْوَحْيِ الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ فِي النَّوْمِ 

“Permulaaan wahyu yang datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah dengan mimpi yang benar dalam tidur.” (HR. Bukhari)

Terkadang, wahyu itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam didatangi oleh Malaikat Jibril dengan bentuk manusia, kemudian mengajar bicara Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan terkadang, wahyu itu berbentuk seperti suara lonceng, ini merupakan hal yang paling berat bagi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Pernah suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di musim yang sangat dingin diberikan wahyu dengan jenis ini sampai beliau keringatan.

Wahyu hanya diberikan kepada nabi dan rasul. Adapun selain nabi dan rasul, tidak disebut wahyu, tetapi mereka diberikan oleh Allah ilham.

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian Tentang Berita Ghaib Yang Allah Wahyukan – Tafsir Surah Ali Imran 44


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54217-berita-ghaib-yang-allah-wahyukan-tafsir-surah-ali-imran-44/